Rabu, 18 Juli 2012

Sex Education di Kalangan Remaja



          Sex merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan manusia. Terkadang orang tergiur untuk melakukan sex yang belum saatnya. Kini para daun muda banyak yang terlibat dalam kasus sex bebas, meski mereka sudah mengetahui risikonya. Para kaum muda yang mengikat diri dengan kata pacaran pun banyak yang melakukan sex bebas.  Oleh karena itu, pada masa remaja, perlu diberi masukan tentang sex. Beberapa sekolah dan perguruan tinggi sudah melakukan pengajaran tentang sex atau sex education. Pendidikan tentang sex ini sangat diperlukan agar mereka tahu kapan mereka harus melakukannya dan apa bahaya jika mereka melakukan sex sebelum menikah.
Pendidikan sex yang pernah saya dapat semasa di bangku sekolah adalah tentang perkembangan fisik, tujuan sex, serta perbedaan sex antara laki – laki dan perempuan. Biasanya pendidikan
sex yang bersangkutan dengan perkembangan fisik manusia dapat diperoleh melalui mata pelajaran biologi. Di sana dipelakari tentang bagaimana sex mulai muncul pada diri manusia. Sex mulai merangsang pada masa pubertas, dengan ditandai menstruasi pada wanita, atau setelah mimpi basah pada laki – laki. Selain itu, dipelajari juga tentang proses reproduksi antara laki – laki dan perempuan. Namun, pelajaran biologi hanya membahas tentang perkembangan kondisi fisik tanpa menjelaskan nilai moral. Guru dapat menerapkan nilai moral kepada peserta didiknya melalui mata pelajaran pendidikan agama atau bimbingan konseling. Guru di sini seharusnya bukan hanya mengajar, namun juga mendidik. Mereka harus mampu memengaruhi sikap anak didik untuk menjadi lebih baik dan mengerti benar kapan sex boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan.
            Pendidikan sex bermanfaat untuk mencegah perilaku muda – mudi tidak bermoral yang melakukan sex di luar nikah. Dengan adanya pendidikan sex ini, mereka akan mengerti bahaya sex bebas yang selain mengakibatkan kehamilan juga akan muncul berbagai penyakit kelamin serta cemoohan sosial. Dan yang terpenting adalah akan mendapat dosa besar karena telah berzina. Pendidikan sex juga mengacu pada kebutuhan sex yang berbeda antara laki – laki dan perempuan. Laki – laki cenderung lebih terangsang sexnya daripada wanita. 
           Selain guru yang menyampaikan pendidikan sex, sekolah juga dapat mendatangkan guest speaker khusus yang mengerti benar tentang pendidikan sex. Sebelum memulai materi pendidikan sex, tak ada salahnya guru atau guest speaker memberikan hand out tentang materi tersebut sebagai pegangan anak didik. Guest speaker dapat menerangkan melalui presentasi karena metode ini lebih efektif dan efisien. Jika ada feed back dari audiens, maka penyampaian tentang pendidikan itu mampu mempengaruhi sikap dan pemikiran para audiens.             
            Kesimpulan yang dapat ditarik dari essay yang saya tulis ini bahwa pendidikan sex perlu diberikan kepada anak didik agar mereka mengerti tentang perkembangan sex pada diri mereka dan perlunya nilai moral dalam kehidupan sehari – hari serta bagaimana dan metode apa saja yang baik untuk menyampaikan pendidikan sex tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar